Sasha Grey mengguncang Festival Film Tribeca

Sasha Grey mengguncang Festival Film Tribeca di New York. Dia bertransformasi dari aktris terbaik film porno menjadi pemeran yang diperhitungkan dalam film mainstream. Dia mengaku lebih berenergi dan bersemangat di film porno. Wah! iiyalah secara Sasha Grey adalah Artis Porno Terbaik di AVN Award.

Sejumlah aktor veteran hadir di Festival Film Tribeca, sebuah festival yang muncul setelah peristiwa 9/11. Mereka adalah bintang-bintang yang sudah bermain di banyak film. Tapi, jika dikumpulkan semua film-film mereka pun, mereka masih bisa ditandingi seorang gadis sensual, Sasha Grey.

Gadis kelahiran California ini memang baru berusia 21 tahun. Dia pun baru tiga tahun berkiprah di depan kamera. Tapi, hingga kini, lebih dari 150 film pernah dilakoninya. Artinya, rata-rata setiap tahun, Grey bermain di sekitar 50 film! Hanya memang, semuanya film porno.

Kalau kemudian Grey terlihat wira-wiri di Festival Film Tribeca, tentu dia tak mengusung film porno. Grey yang disebut-sebut penerus Jenna Jameson itu, tampil di film garapan sutradara ternama, Steven Soderbergh. Sutradara peraih Oscar 2000 lewat Traffic itu memilih Grey tampil dalam film terbarunya, The Girlfriend Experience. Pemutaran perdana film itu mendapat perhatian luar biasa di New York.

Dalam film tersebut, Grey melakonkan seorang escort bertarif US$ 2 ribu perjam di Manhattan. Kliennya kebanyakan eksekutif Wall Street yang stress karena mengalami kerugian.

The Girlfriend Experience merupakan film kedua Soderbergh, sutradara yang melejit lewat Sex, Lies, and Videotape dan Erin Brockhovich itu, bersama stasiun televisi berbayar HDNet milik Mark Cuban. Film ini bakal dirilis secara terbatas di bioskop dan ditayangkan di HDNet pada 22 Mei nanti.

Seperti film lainnya di tahun 2005, Bubble, Soderbergh lebih banyak menggunakan aktor yang tak terlalu profesional. Dia berani melakukan improvisasi dan langsung melangsungkan syuting, Oktober lalu.

Soderbegh sendiri tertarik dengan Grey setelah membaca artikel tentangnya di Los Angeles Magazine. Dia menyebutkan artikel itu menunjukkan betapa dia berbeda dengan rekan-rekannya yang berada di industri film porno.

Kecuali itu, Soderbegh pun tak membantah bahwa Grey terpilih karena bisa memberikan publikasi gratis. “Saya memperhitungkan hal itu. Gadis ini memiliki banyak penggemar. Kebanyakan diskusi total menyangkut dia. Dia bintang baru. Tak seorang pun yang persis menyerupainya di bidang itu. Dia bukan bintang film porno biasa-biasa saja,” katanya.

Grey lahir dan berkembang di California Utara. Pada usia 18 tahun, dia sudah jadi bintang porno. Dia pun jadi model untuk pakaian American Apparel dan berkarier pula di musik, termasuk bernyanyi untuk musisi reggae Lee ‘Scatch’ Perry.

“Saya masuk ke industri ini dan betul-betul ingin mendalaminya. Saya sudah merencanakan tujuh bulan sebelum pindah ke Los Angeles. Saya tahu apa yang ingin saya lakukan,” ujar Grey.

Pada film-film porno, Grey terkenal dengan adegan seks yang aneh-aneh. Itu pula sebabnya, dia terpilih meraih AVN Award untuk Best Three-Way Sex Scene dan Best Group Sex Scene pada 2007. Tahun lalu, dia juga merebut dua anugerah yang sama untuk Best Oral Sex Scene dan Female Performer of the Year.

Meski aneh-aneh di film porno, Grey mengaku selalu bisa mengontrol diri. Dan, Soderbegh percaya itu yang pas untuk karakternya di The Girlfriend Experience. Di film ini, memang tak ada adegan seks, tapi Soderbegh percaya Grey takkan melakukan kesalahan dalam situasi-situasi seksual yang ringan.

Grey memang bukan bintang porno pertama yang menjajal film mainstream atau indie. Jenna Jameson juga pernah tampil di film mainstream, terutama karena otobiografinya yang laris manis. Traci Lords semasa mudanya juga bintang film porno sebelum meraih karier sebagai aktris film dan televisi.

Grey mengaku tak pernah merencanakan transisi semacam ini. “Ini kecelakaan yang menyenangkan. Saya menikmati eksplorasi diri saya sebagai seorang artis,” katanya.

Kini, dia ingin tampil di film-film lainnya. Tapi dia juga meninggalkan catatan: dirinya merasa lebih bertenaga dan bersemangat saat kembali ke dunia pornografi. “Apapun mungkin saja kalau itu soal membuat film, apakah film dewasa atau mainstream,” tambahnya pula.